Caramenghitung BEP usaha restoran berdasarkan formulasi perhitungannya adalah sebagai berikut : Penjualan = gaji pekerja + biaya overhead + biaya makanan Contoh penerapan perhitungan di atas yaitu jika gaji karyawan setiap minggu sebesar 2 juta rupiah, biaya overhead sebesar 1 juta rupiah, serta biaya makanan sebesar 4 juta rupiah. BEP= Biaya Tetap/ (Kontribusi Margin Per Unit/Harga Per Unit) BEP = 5.000.000/ (Harga Jual - Biaya Variabel Per Unit)/Harga Per Unit BEP = 5.000.000/ (1.500.000 - 200.000)/1.500.000 BEP = ,9 BEP = Rp5.600.000 Dengan demikian, Pak Ruslan dapat mencapai BEP ketika angka penjualannya mencapai Rp6.250.000. BEP(Break even point) merupakan suatu keadaan dimana besar penjualan dengan jumlah pengeluaran setara sehingga hasil penjualan dapat menutupi pengeluaran usaha.Dengan menentukan BEP, pelaku usaha dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimal yang harus didapatkan dan jumlah produk minimal untuk dijual supaya usaha tidak mengalami kerugian. Fast Money. Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di setiap daerah. Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Diasumsikan dalam satu kali proses produksi digunakan 10 kg daging yang akan menghasilkan sekitar 40 bungkus rendang ukuran 1/4kg. Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah biaya produksi dan keuntungannya sebagai berikut. 1 Biaya variabel 1. Daging , Jumlah 10 kg , Rp 100000 , Total 1000000 2. Bumbu , Jumlah 1 paket , Rp 25000 , Total 100000 3. Toples , Jumlah 40 buah , Rp 5000 , Total 200000 4. Kantong plastik , Jumlah Mica 4 gulung , Rp 10000 , Total Total 2 Biaya tetap 1. Tenaga Kerja , Rp 2. Penyusutan Alat , Rp Total 3 Total biaya Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. 4 Penerimaan kotor Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi Jumlah bungkus 40 , Satuan Rp 45000 , Total Rp 5 Pendapatan bersih Laba Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp. – Rp. = Rp. Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp. Baca Juga Menghitung Titik Impas BEP Usaha Makanan Khas Daerah Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah Demikian Artikel Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Cara Dari Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas Daerah Cara Menghitung Break Even Point BEP Coffee Shop Mungkin banyak hal yang harus Anda pikirkan dan persiapkan sebelum Anda mulai membuka coffee shop atau kedai kopi. Salah satu hal terpenting yang harus Anda ketahui adalah memproyeksi berapa banyak penjualan dan biaya-biaya agar dapat mencapai break even point BEP pada bisnis coffee shop / cafe yang Anda jalankan. Break even point BEP adalah titik di mana penjualan bisnis Anda berhasil menutup segala biaya dan modal awal yang Anda investasikan. Dengan mengetahui angka BEP, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai penganggaran bisnis coffee shop Anda – seperti ukuran tempat yang diperlukan, jumlah mesin kopi yang diperlukan dan jumlah staf yang diperlukan. Artikel di blog Mekari Jurnal ini akan membahas tentang Apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan perhitungan dalam bisnis coffee shop? Bagaimana cara menghitung biaya dan harga pokok penjualan HPP minuman kopi? Bagaimana cara menghitung BEP usaha minuman kopi? Bagaimana cara membuat RAB bisnis Coffee Shop? Langkah-Langkah Menghitung Nilai BEP Bisnis Coffee Shop Berikut langkah-langkah untuk menghitung dan mendapatkan nilai break-even point pada bisnis kedai kopi Anda Cari Tahu Proyeksi Pendapatan Bersih Memproyeksikan atau memprediksi total pendapatan Anda menjadi salah satu komponen dalam mengetahui nilai BEP. Anda dapat memproyeksikan total pendapatan secara harian, mingguan, bulanan atau bahkan tahunan. Umumnya, ukuran pendapatan yang dibutuhkan secara bulanan. Baca Juga Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan, Ini Rumusnya! Menghitung HPP Minuman Kopi dengan Mengetahui Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Biaya Semi Variabel Berapa biaya yang dibutuhkan agar kedai kopi Anda tetap dapat beroperasi? Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu cangkir kopi? Biaya-biaya tersebut sangat penting untuk diketahui. Tidak hanya sebagai komponen perhitungan break even point, namun juga bisa menjadi alat pertimbangan untuk keputusan bisnis Anda. Anda dapat juga membuat rancangan anggaran RAB coffee shop secara efektif dengan mengetahui biaya apa saja yang terjadi selama kedai kopi Anda beroperasi. Biaya Tetap Fixed Cost Biaya yang harus Anda keluarkan baik kedai Anda melakukan atau tidak melakukan kegiatan penjualan. Contoh dari biaya tetap adalah biaya listrik, internet, sewa bangunan dan biaya serupa lainnya. Beberapa staff yang nilai upahnya dapat diprediksi tetap sesuai dalam perjanjian kerja juga masuk dalam hitungan biaya ini. Staff lain seperti kasir, manajer, juru masak, termasuk cleaning service, juga dihitung sebagai fixed cost. Tapi untuk staf yang dipekerjakan karena kebutuhan bisnis yang meningkat, secara teknis tak masuk hitungan fixed cost. Biaya Variabel Variable Cost Biaya variabel merupakan jenis biaya yang berkaitan langsung dengan penjualan. Salah satu contoh biaya variabel yang paling krusial dan signifikan dalam menentukan nilai BEP bisnis kedai kopi adalah harga pokok penjualan HPP. Cara menghitung HPP minuman kopi termasuk menghitung persediaan awal, pembelian bahan baku sampai persediaan akhir kedai kopi Anda. Variable cost merupakan biaya yang dapat dikontrol. Harga bumbu dan bahan dasar yang mahal masih bisa dibeli, takaran porsi penyajian bisa diubah dan beberapa pekerja dapat dikurangi jam kerjanya dengan beberapa pertimbangan. Untuk hitungan dasar, secara umum variable cost hanya menghitung seputar makanan. Biaya Semi Variabel Semi-Variable Cost Upah pekerja kadang dimasukkan dalam golongan semi-variable cost karena beberapa sudah tetap dan beberapa tidak. Pada kebanyakan, gaji pekerja bisa dikontrol dengan menentukan berapa banyak karyawan dalam satu shift kerja, juga berapa jam karyawan harus bekerja dalam satu shift. Setelah mengetahui proyeksi pendapatan dan total biaya tetap + variabel, Anda hanya tinggal mengetahui nilai setoran modal awal Anda. Setoran modal awal bisa berasal dari uang pribadi, utang atau penanaman modal dari investor. Setoran modal ini Anda pergunakan untuk membeli aset-aset dan membiayai seluruh biaya kedai kopi Anda. Dengan mengetahui seluruh komponen yang disebutkan sebelumnya, Anda siap menghitung nilai BEP bisnis Anda. Formulasi cara menghitung nilai break even point BEP usaha minuman kopi atau bisnis coffee shop adalah BEP = Setoran Modal Awal/Total Laba bersih Sebelum Bunga dan Pajak Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak = Total Pendapatan Bersih – Total Biaya-Biaya Sebagai contoh, kedai kopi Jawari memprediksi bahwa kedai kopinya akan mencetak angka pendapatan rata-rata sebesar per hari. Jika dihitung, selama satu bulan kedai kopi Jawari mungkin bisa mencetak angka pendapatan sejumlah x 12 = Setelah dihitung-hitung, total Biaya Tetap kedai kopi Jawari selama satu bulan adalah dan Biaya Variabelnya sejumlah sehingga Total Biaya adalah + = Sedangkan Setoran Modal Awal kedai kopi Jawari adalah Jika dimasukkan dalam formulasi, maka nilai BEP kedai kopi Jawari dalam hitungan bulanan adalah BEP = – BEP = 25,4 bulan Sejatinya, kedai kopi Jawari baru bisa mencapai titik BEP setelah sekitar 25 bulan. Hal tersebut diikuti dengan asumsi nilai pendapatan dan biaya rata-rata sejumlah yang disebutkan di atas. Namun dalam praktiknya, jelas pendapatan dan biaya-biaya yang terjadi selama periode berjalan akan berubah-ubah. Pastikan nilai proyeksi pendapatan dan biaya yang Anda gunakan adalah patokan minimal sehingga jika kedai kopi Anda dapat mencetak nilai pendapatan bersih lebih dan bisa menjaga biaya yang terjadi tetap terkendali, Anda dapat mencapai titik BEP lebih cepat. Baca juga  5 Tips dan Cara Unik Meningkatkan Penjualan Bisnis Kafe Kesimpulan Dengan mengetahui nilai BEP, setidaknya Anda memiliki patokan untuk mulai menganggarkan dan mempersiapkan business plan dan RAB coffee shop Anda. Break even point paling tidak akan membantu Anda lebih selektif tentang bisnis yang ingin Anda mulai. Tentunya juga membantu perencanaan matang karena jika sebuah perusahaan sudah mencapai BEP, maka mudah sekali selanjutnya untuk mengembangkan usaha atau berinvestasi lebih besar lagi. Untuk mengetahui komponen seperti nilai pendapatan dan biaya-biaya, jelas Anda membutuhkan laporan keuangan khususnya laporan laba rugi. Laporan keuangan dapat Anda hasilkan secara mudah dengan menggunakan software akuntansi yang mumpuni. Cobalah Mekari Jurnal, software akuntansi terbaik yang memiliki fitur akuntansi lengkap dan memadai. Dengan Jurnal, tidak hanya bisa memperhitungkan BEP, Anda dapat mengetahui penelusuran total biaya yang terjadi dalam bisnis Anda secara mudah dan cepat. Ini jelas sangat penting untuk keputusan bisnis Anda ke depannya. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! Melalui penjelasan di atas pertanyaan berikut sudah bisa Anda jawab. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan perhitungan dalam bisnis coffee shop? Bagaimana cara menghitung biaya dan harga pokok penjualan HPP minuman kopi? Bagaimana cara menghitung BEP usaha minuman kopi? Bagaimana cara membuat RAB bisnis Coffee Shop? Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya. Silahkan untuk dibagikan ke sosial media juga ya! BerandaKewirausahaanMenghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan Internasional Spaghetti 1. Pengertian Titik Impas Break Even Point Break even point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu kegiatan usaha, seorang wirausahawan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas penghasilan = total biaya. Sebelum memproduksi suatu produk, seorang wirausahawan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan dan ketika menjalankan usaha tentunya akan mengeluarkan biaya produksi. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada penjualan. Dengan analisis titik impas dapat ditetapkan penjualan dengan harga yang bersaing tanpa melupakan laba yang diinginkan. Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu wirausahawan dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan harga jual persatuan, produksi minimal, pendesainan produk, dan lainnya. Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu a. Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode. b. Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan. c. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variabel. 2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Internasional. Menentukan harga jual produk yang pas perlu mendapat perhatikan yang serius dalam memulai usaha makanan internasional. Jika harga yang ditetapkan terlalu mahal, keuntungan banyak tapi konsumen sedikit, demikan pula jika sebaliknya. Untuk itu, para wirausahawan makanan internasionalharus jeli dalam menetapkan harga jual. Perlu strategi yang jitu dalam menentukan harga jual. Ada beberapa strategi dalam menentukan harga sehingga harga yang ditawarkan masuk di akal para pembeli yaitu a. Menentukan Harga Jual Berdasarkan Biaya Produksi. Cara ini sangat mudah dan paling disenangi oleh para wirausahawan makanan internasional. Caranya hanya dengan menghitung berapa total biaya yang dikeluarkan ditambahkan dengan margin keuntungan yang diinginkan, maka itulah harga jual produk tersebut. Contoh, misalkan total biaya produksi adalah Rp Kemudian ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan misalnya sekitar 20%, maka harga jual produk tersebut Rp + Rp x 20% = Rp b. Menentukan Harga Jual Berdasarkan Kompetisi. Cara kedua ini biasa dipakai oleh wirausahawan yang baru mau memulai usaha. Cara ini dilakukan dengan membandingkan harga jual kompetitor sebelum memutuskan untuk menetapkan harga jual produknya. Biasanya harga jual produk baru lebih murah dari produk sejenis yang telah ada sebelumnya. Meski lebih murah, biasanya tetap mendapat keuntungan. Bedanya, margin keuntungan yang didapat lebih sedikit dibanding kompetitor. Pada beberapa kasus, ada juga wirausahawan yang berani rugi saat menerapkan strategi harga jual berdasar kompetisi ini. Namun jika modal yang kita miliki paspasan jangan pernah menerapkan strategi ini. Karena, tentu saja usaha akan merugi jika menerapkan ini strategi kompetisi. Berbeda halnya jika modal yang dimiliki cukup besar. Tak menjadi masalah jika berprinsip rugi di awal usaha, karena selanjutnya bisa untung terus. c. Menentukan Harga Jual Berdasar Tujuan Khusus. Strategi terakhir, dengan menggunakan pendekatan tujuan khusus. Yakni, tujuan apa yang ingin dicapai dari harga jual tersebut. Apakah sekedar meningkatkan jumlah penjualan, atau mendongkrak image produk, atau karena hal lain. 3. Menghitung BEP Makanan Internasional. BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan produk makanan internasional sebesar Rp sedangkan total produksi menghasilkan 120 bungkus per paket, dan jika harga produk makanan internasional dihargai Rp. 5000 per bungkus maka

cara menghitung bep usaha makanan